Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efisiensi dan stabilitas PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) setelah penggabungan dari tiga bank syariah milik pemerintah Indonesia. Pendiskripsian melalui metode uji beda dengan t-Test Paired Two Sample for Means pada efisiensi dan stabilitas sembilan periode sebelum merger dan sembilan periode setelah merger. Pengukuran efisiensi berdasarkan pada pendekatan data envelopment analysis (DEA), sementara pengukuran stabilitas berdasarkan pada Z-score. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efisiensi dan stabilitas BSI setelah merger semakin baik secara signifikan dibandingkan efisiensi dan stabilitas tiga bank syariah (PT BRISyariah, Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah). Penelitian ini merekomendasikan peningkatan efisiensi dan stabilitas BSI melalui peningkatan konsentrasi pasar berbasis teknologi dan menghindari diversifikasi pendapatan yang menjadi salah satu penyebab instabilitas bank setelah merger.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022