Siddhayatra: Jurnal Arkeologi
Vol 24, No 1 (2019): JURNAL ARKEOLOGI SIDDHAYATRA

MODERNISASI TEKNOLOGI KERETA API DI SUMATERA BARAT MASA HINDIA BELANDA (1871-1933)

Rahman, Aulia (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Nov 2021

Abstract

Ide pembangunan ker eta api dimulai untu k memudah kan pengangkutandan distribusi dari pedalaman Minangkabau ke Pesisir Pantai barat Sumatera. Pengangkutan kopi yang semuaa memakai transportasi tradisional seperti Pedati. Namun, Ide ini terkendala kondisi alam yang berbukit menjadi kendala utama. Setelah berbagai perdebatan akhirnya lahir sebuah bentuk adaptasi pembangunan Jalur-Jalur Kereta Api, Pembangunan stasiun, terowongan, jembatan. Adapatasi yang paling kentara terdapat pada Pembangunan rel bergerigi, Kontruksi bangunan jembatan dan terowongan. Teknologi kereta api di Sumatera Barat yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda mengadaptasi dari kondisi geografis. Keadaan alam yang berbukit-bukit, menjadi kendala utama dalam perluasan jaringan kereta api. Mengatasi kendala itu, diperlukan kontruksi rel kereta api yang sesuai dengan daerah yang memiliki tanjakan yang cukup tinggi. Penyesuaiaan terhadap kondisi alam itu melahirkan 2 tipe kontruksi rel. selain itu, kehadiran teknologi transporasi kereta api di Sumatera Barat awal abad ke 20 memberikan pengaruh pada tatanan sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

siddhayatra

Publisher

Subject

Arts

Description

Siddhayatra publishes papers devoted to a broad scope in archaeological research comprises quaternary and prehistory, classical archaeology, colonial archaeology, maritime archaeology, epigraphy, ethnoarchaeology, paleoanthropology, zooarchaeology, geoarchaeology and other applied science related ...