GEOGRAFI
Vol 1, No 2 (2013)

Hubungan Budidaya Tanaman Salak Pondoh Dengan Tingkat Pendapatan Ekonomi Masayarakat

Tohar, Tohar ( IKIP Veteran Semarang)



Article Info

Publish Date
02 May 2014

Abstract

Latar belakang masalah berisi tentang budidaya tanaman salak pondoh telah meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga terutama masyarakat Desa Suroyudan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Kemudian di cari faktor- faktor apa sajakah yang berhubungan dengan meningkatnya ekonomi tersebut, X terdiri dari 3 indikator yaitu : Luas lahan, Aktivitas kerja, Cara budidaya dan Y tidak ada indikator. Tujuan dari penelitian ini adalah : (a) Untuk mengetahui hubungan antara luas lahan pekarangan dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh, (b) Untuk mengetahui hubungan antara aktifitas kerja dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh, (c) Untuk mengetahui hubungan antara cara budidaya dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (a) Adakah hubungan antara luas lahan pekarangan dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh, (b) Adakah hubungan antara aktifitas kerja dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh, (c) Adakah hubungan antara cara budidaya dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh. Jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini adalah : Sebaiknya dalam melakukan budidaya tanaman salak pondoh, masyarakat desa Suroyudan melakukan dengan tehnik yang baik dan benar agar hasil panen mendapatkan keuntungan yang maksimal sehingga mampu menambah perekonomian keluarga. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Berdasarkan titik tolak dan latar belakang permasalahan, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ho Ditolak : Tidak ada hubungan yang signifikan antara budidaya tanaman salak pondoh dengan tingkat pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Suroyudan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Metode penelitian ini menggunakan metode pengambilan data angket, observasi dan wawancara. Untuk mengetahui Hubungan Budidaya Tanaman Salak Pondoh Dengan Tingkat Pendapatan Ekonomi Masyarakat Desa Suroyudan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo, dengan menggunakan angket  sebanyak 29 item dari 48 responden. Hal tersebut untuk mencari validitas dan reabilitas angket. Berdasarkan dari perhitungan product Moment, dengan N = 48 diperoleh nilai koefisien korelasi atau (rxy) sebesar 0,592, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r, dengan responden 48 dengan taraf 5% diperoleh dari tabel 0,284 dan signifikansi 1% diperoleh dari tabel 0,368. Bila dibandingkan ternyata r0 = 0,592> 0,284  dan 0,592> 0,368, dan  Koefisien determinasi diperoleh nilai R2 = 0,592² = 0,350 % ini berarti variabel budidaya tanaman salak pondoh ada hubungan dengan variabel tingkat pendapatan ekonomi masyarakat sebesar 35,0 % dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Ini berarti variabel budidaya tanaman salak pondoh secara statistik ada hubungan yang signifikan dengan variabel tingkat pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Suroyudan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Saran yang diajukan adalah sebagai berikut  : Sebaiknya dalam melakukan budidaya tanaman salak pondoh, masyarakat desa Suroyudan melakukan dengan tehnik yang baik dan baik agar hasil panen mendapatkan keuntungan yang maksimal sehingga mampu menambah perekonomian keluarga. Kata Kunci : Budidaya, salak, ekonomi

Copyrights © 2013