Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim pada bagian sungai. Sungai terluas yang berada di Kalimantan Selatan tepatnya di Kota Banjarmasin adalah Sungai Barito yang masih banyak digunakan oleh masyarakat untuk keseharian selain itu berdekatan dengan pabrik karet yang membuang hasil pengolahan limbahnya kedalam aliran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar ammonia (NH3) di perairan sekitar pabrik karet daerah Banjarmasin. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel uji, aquadest, fenol, natrium nitropusida, natrium hipoklorid, etanol 96% , trinatrium sitrat, ammonia klorida, natrium hidroksida, kalium Iodida dan merkuri (II) klorida. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Data dianalisis menggunakan uji regresi linear sederhana dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pada penelitian ini yaitu menunjukka hasil semua titik pengambilan terdapat kandungan ammonia. Perhitungan kadar ammonia terdapat konsentrasi jarak 2 meter sebesar 4,425, jarak 5 meter sebesar 3,198 dan jarak 10 meter sebesar 1,135 menunjukkan konsentrasi melebihi ambang batas baku ammonia PP No. 82 Tahun 2001. Kesimpulan pada penelitian ini adalah air sungai tercemar ammonia yang cukup tinggi berdasarkan nilai konsentrasi namun nilai sig yang didapatkan tidak berpegaruh dikarenakan sampel uji memiliki rentang yang terlalu besar sehingga tidak menunjukan hasil yang berpengaruh. Kata Kunci: Ammonia, sungai, spektrofotometri visible.
Copyrights © 2021