Stainless Steel dan Aluminium adalah logam yang memiliki beberapa keunggulan sifat mekanik. Teknologi pengelasan telah dikembangkan untuk menggabungkan logam-logam yang berbeda, tetapi kinerja dalam bidang pengelasan masih menimbulkan beberapa masalah sebagai akibat dari perbedaan sifat logam tersebut. Dengan mengatur jumlah arus listrik yang diberikan akan dihasilkan nugget dengan struktur mikro yang memiliki kekuatan ikatan maksimum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi arus listrik pada pengelasan titik terhadap struktur mikro stainless steel dan aluminium. Variasi arus listrik yang digunakan adalah 60 A,70 A, dan 80 A dengan waktu pengelasan 4 detik. Bahan uji terdiri dari stainless steel dengan tebal 1,2 mm dan aluminium dengan tebal 0,9 mm. Analisa data dilakukan melalui analisa metalografi. Semakin tinggi arus listrik yang digunakan, maka masukan panas yang terjadi juga semakin tinggi. jika masukan panas yang diberikan cukup tinggi maka laju pendinginan akan semakin lambat sehingga butirannya tumbuh menjadi lebih besar dan cenderung terjadi pembentukan fasa dendrit yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kekuatan hasil lasan. Struktur mikro yang diperoleh pada pengelasan titik dengan arus listrik 70 A dan waktu pengelasan 4 detik memiliki bentuk butiran halus sehingga mampu memberikan kekuatan yang paling optimal dibandingkan parameter pengelasan lainnya.
Copyrights © 2021