Jurnal Konstruksi
Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi

Analisis Debit Banjir dan Penelusuran Banjir di Bendungan Cipanas Kabupaten Sumedang

Amalia Naufal Qais (Unknown)
Sulwan Permana (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Dec 2021

Abstract

Pembangunan Bendungan Cipanas terletak di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang serta Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Bendungan Cipanas ialah upaya pengelolaan sumber energi air yang sudah direncanakan oleh BBWS Cimanuk- Cisanggarung dalam rencana pengembangan sumber energi air WS Cimanuk- Cisanggarung buat menanggulangi permasalahan banjir di Daerah Pantura. Dalam mengatasi permasalahan banjir di Wilayah Pantura dibutuhkan besarnya debit inflow dan debit outflow. Metode yang digunakan untuk mengetahui berapa besar debit inflow adalah metode HSS Nakayasu dan HSS Snyder sedangkan metode yang digunakan untuk mengetahui berapa besar debit outflow adalah metode Linear Reservoir dan Level Pool Routing. Data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang didapat BBWS Cimanuk-Cisanggarung, PT. WIKA-JAKON, KSO dan PT. Raya Konsult.Penelitian ini berfokus pada debit banjir rencana untuk menghitung perencanaan dimensi pelimpah pada penelitian selanjutnya supaya debit banjir puncak tidak melimpas ke puncak Bendungan Cipanas dan penelusuran banjir rencana untuk mengetahui hubungan atas perubahan-perubahan yang terjadi baik pada debit inflow (m3/dt), volume genangan (m3/dt), dan debit outflow (m3/dt) dengan perubahan terhadap waktu. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada debit inflow menggunakan metode HSS Nakayasu pada Q1000 adalah 653.035 m3/dt dan metode HSS Snyder pada Q1000 adalah 583.106 m3/dt. Selain itu hasil dari perhitungan debit outflow dengan penelusuran banjir Q1000 metode Linear Reservoir pada HSS Nakayasu 287.99 m3/dt dan pada HSS Snyder 529.61 m3/dt. Sedangkan dengan metode Level Pool Routing pada HSS Nakayasu 38.47 m3/dt dan pada HSS Snyder mencapai 231.11 m3/dt. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa untuk perencanaan dimensi pelimpah dari debit puncak rencana maka digunakan kala ulang Q1000 tahun dengan metode dapat digunakan untuk perhitungan debit banjir di bendungan adalah HSS Snyder. Hasil tersebut menunjukan inflow lebih besar dari outflow maka pada bendungan tersebut terjadi genangan, besarnya tergantung durasi waktu yang diperhitungkan.

Copyrights © 2021