Penelitian ini terkait dengan fenomena aging in place yang menunjukkan pilihan orang tua yang berusia lanjut/ manula tetap tinggal di rumahnya. Fenomena tersebut terlihat di sebuah perumnas skala besar di wilayah pengembangan kota Semarang bagian selatan. Penghuni perumahan tersebut saat ini telah memasuki usia lebih dari 60 tahun. Hal ini menunjukkan pentingnya rumah bagi penghuni, Mereka telah menjadikan rumahnya sebagai homes seiring dengan proses menuanya. Dalam kegiatan sehari-harinya di dalam rumah, manula memiliki pandangan terhadap ruang-ruang yang sesuai dengan kebutuhan aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori ruang preferensi manula di dalam rumahnya sehingga aktivitas yang dilakukan dapat terakomodasi dengan baik. Dengan metode kualitatif, data utama yang digunakan adalah manula yang dapat mandiri dalam beraktifitas dan manula yang perlu bantuan dengan teknik observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Dari kajian yang dilakukan, penelitian ini menghasilkan 3 kategori ruang preferensi manula yaitu : ruang personal, ruang interaksi dan ruang ibadah.
Copyrights © 2021