Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Vol 1, No 1 (2022)

STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR SAMBUNGAN BALOK– KOLOM MENGGUNAKAN SISTEM BETON PRACETAK (PRECAST) PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

Farhani, Muhammad Rizqi (Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Hidayat, M. Taufik (Unknown)
Susanti, Lilya (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Jan 2022

Abstract

Pembangunan gedung bertingkat tak ada habisnya untuk selalu ditingkatkan. Akantetapi dengan meningkatnya pembangunan gedung bertingkat membuat ketersediaan lahanyang lama kelamaan semakin sedikit. Hal ini membuat beberapa daerah mengatasi masalahketersediaan lahan yang sempit untuk pembangunan gedung bertingkat. Sampai sekarangpembangunan struktur gedung bertingkat di Indonesia metode pengerjaannya masihbanyak yang menggunakan metode beton bertulang konvensional biasa ( cast in situ )dikarenakan metode konvensional biasa prosesnya mudah dikerjakan tetapi waktupelaksanaanya yang relatif lama dan biaya yang dibutuhkan juga cukup banyakdikarenakan memerlukan banyaknya bekisting. Salah satu inovasi dimana dapatmempersingkat waktu pelaksanaanya dan mengurangi kebutuhan bekisting yaitu denganmenggunakan metode beton pracetak ( precast ). Metode beton pracetak adalah teknologikonstruksi struktur beton dimana komponen pembentukannya dibuat atau di fabrikasi,pengolahannya bisa di lahan pembuatan bahkan bisa juga di lapangan yang kemudiandipasang sehingga membentuk sebuah struktur bangunan. Untuk struktur dengan metodepracetak ( precast ), sambungan yang terpasang pada hubungan antar komponen balokdengan kolom dan kolom dengan balok merupakan hal utama yang perlu ditinjau danditeliti.Studi ini merupakan perhitungan perencanaan struktur sambungan balok – kolommenggunakan system beton pracetak ( precast ) pada Gedung Pemerintah KabupatenLamongan yang merujuk pada SNI 2847:2019 yang membahas persyaratan betonstructural untuk bangunan gedung, SNI 7883:2012 yang membahas tata cara perancanganbeton pracetak dan beton prategang untuk bangunan gedung, SNI 1727:2013 yangmembahas beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lainnya danSNI 1726:2019 yang membahas tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk strukturbangunan gedung dan non gedung. Dari hasil studi yang ada didapatkan bahwa dimensiukuran balok induk sebensar 40 cm x 60 cm dengan penulangan tarik 10D25, penulangantekan 5D25 dan kolom 60 cm x 60 cm dengan penulangan tekan 9D22, penulangan tarik9D22. Dalam sambungan antar komponen balok dan kolom menggunakan tipe sambunganbasah dengan panjang distribusi tulangan sebesar 365,148 mm dalam kondisi tekan,701,084 mm dalam kondisi tarik dan dengan panjang kait sebesar 255,604 mm.Kata Kunci: Betonlpracetak, Tulangan, Sambungan

Copyrights © 2022