Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis tantangan dan ancaman serta strategi pendidikan damai demi mewujudkan masa depan Aceh yang kondusif. Metode penelitian yang digunakan adalah DESKRIPTIF kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap tantangan pendidikan damai di Aceh dalam mewujudkan masa depan generasi Aceh, data diambil dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis dengan model miles dan huberman dengan mereduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan damai di Aceh dilakukan melalui syair dan lagu, pantun dan hikayat Aceh serta tarian-tarian. Seperti, tari Saman, Ranup Lampuan, tari Ranup Lampuan, tari Likok Pulo, dan Tarian Ranup Lampuan. pendidikan damai, terutama pendidikan yang berbasis budaya tradisional ikut tertantang dan terkadang menjadi ancaman serius dari kemajuan teknologi umumnya atau teknologi informatika pada khususnya, tantangan dan ancaman tersebut membutuhkan strategi tertentu, strategi Pendidikan damai dilakukan dalam Syair dan lagu, Hikayat dan Pantun, tari Saman, Ranup Lampuan, tari Ranup Lampuan, tari Likok Pulo dan tari Ranup Lampuan dengan memaksimalkan sosial budaya, Pendidikan damai dimasukkan ke dalam muatan lokal.Tantangan perdamaian di Aceh sangat komprehensif dan banyak dari persoalan Aceh yang belum terselesaikan.
Copyrights © 2021