Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pondok pesantren dalam menangkal radikalisme. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat upaya yang ditempuh dalam menangkal doktrin radikalisme di pondok pesantren Tebuireng diantaranya: 1) Pengajian Kitab Kuning 2) Forum Bahtsul Masail 3) pengkaderan IPNU & IPPNU 4) Forum silaturahmi wali santri. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi Pondok Pesantren Tebuireng dalam menangkal Radikalisme dirasakan cukup besar manfaatnya oleh orang tua maupun masyarakat. Lembaga dakwah dan pendidikan ini telah ikut berkontribusi dalam menanggulangi masalah sosial keagamaan yang banyak menyasar kepada generasi muda, sehingga mampu memberikan lulusan santri yang berakhlak, berbudi luhur dan mampu mengamalkan ilmunya di masyarakat. Lebih dari itu, kehadiran Pondok Pesantren Tebuireng diharapkan dapat mengatasi akulturasi budaya yang menyimpang di era sekarang ini. Sehingga semangat generasi muda kita dapat disalurkan terhadap hal-hal positif, untuk kemajuan Agama dan Negara.
Copyrights © 2021