Abstrak Semakin berkembangnya perekonomian dunia dan naiknya peringkat Indonesia menjadi investment grade, investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) cenderung lebih diminati oleh investor luar negeri. Meskipun demikian, investasi portofolio tetap disinyalir akan mengalami penurunan dikarenakan faktor perlambatan perekonomian global sebagai akibat terjadinya krisis keuangan di benua Eropa, sehingga investor tidak tertarik berinvestasi pada portofolio meski di negara yang telah memperoleh rating investment grade. Analisis portofolio saham ini akan memberikan perbandingan antara tingkat risiko dan tingkat keuntungan dari portofolio saham, sehingga bisa dibentuk portofolio saham yang optimal, yakni portofolio saham yang dapat memberikan tingkat keuntungantertinggi pada tingkat risiko tertentu dari portofolio yang dapat memberikan tingkat keuntungantertentu pada tingkat risiko yang terendah.Tujuan penelitian untukmengetahui bentukan portofolio dengan menggunakan model indeks tunggal pada saham-saham indeks LQ 45.Metodologi Penelitian ini menggunakan metode indeks tunggal. Populasi pada penelitian ini adalahsaham indeks LQ 45. Pengolahan data menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk menguji signifikan beta persamaan regresi berdasarkan model indeks tunggal.Hasil Penelitianmetode indeks tunggal membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana Bank Central Asia Tbk sebesar 82,03%, PT Astra Internasional Tbk sebesar 8,31%, Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 4,32%, PT United Tractor Tbk sebesar 3,30%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 1,45%, Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar 0,54% dan PT Astra Agro Lestari Tbk sebesar 0,05%
Copyrights © 2013