Jurnal Teknik ITS
Vol 10, No 2 (2021)

Perencanaan Reklamasi & Shore Protection pada Proyek Perpanjangan Runway Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai

Kautsar Rizki Nashrullah (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Yudhi Lastiasih (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Herman Wahyudi (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai terus dikembangkan dari tahun ke tahun. Hal tersebut dilakukan demi mendukung kenaikan jumlah pesawat yang sejalan dengan jumlah kenaikan penumpang yang keluar masuk Bandara Ngurah Rai setiap tahunnya. Oleh karena itu, pihak pengelola Bandara Ngurah Rai langsung mengambil langkah konkret dengan melakukan pengembangan air side Bandara. Rencana pengembangan yang akan dilakukan adaalah perpanjangan runway yang semula memeliki dimensi 3000x45 m akan diperpanjang 400 m sehingga menjadi 3400x45 m. Namun, keterbatasan lahan pada area bandara memaksa pengembangan harus dilakukan mengarah ke sisi pantai sebelah barat Bandara Ngurah Rai. Pengembangan dilakukan dengan membuat daratan baru dari dasar laut atau yang lebih dikenal reklamasi. Dalam penelitian ini dilakukan perencanaan reklamasi tersebut. Perencanaan reklamasi akan dilakukan dengan memperhatikan likuifaksi karena tanah di daerah reklamasi didominasi oleh tanah pasir ditambah lagi Pulau Bali pernah dilanda gempa dengan kekuatan 7,5 M. Selain itu, untuk menjaga tanah dibelakangnya agar tidak terbawa oleh arus dan gelombang ke laut lepas maka perlu direncanakan shore protectionnya juga. Saat ini telah direncanakan perbaikan tanah untuk mengantisipasi likuifaksi dengan metode dynamic compaction dan stone column. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada area yang berpotensi mengalami likuifaksi pada tanah lapisan 0-5 m zona D. Maka dari itu direncanakan perbaikan tanah alternatif untuk mengantisipasi likuifaksi tersebut berupa soil mixing dan compaction grouting. Semua variasi alternatif perbaikan tersebut dibandingkan dengan hasil perencanaan eksisting, ternyata metode perbaikan yang paling efektif untuk mengantisipasi likuifaksi pada Proyek Perpanjangan Runway Bandar Udara Ngurah Rai adalah dynamic compaction. Selanjutnya untuk shore protection dalam penelitian ini direncanakan menggunakan tetrapod dan revetment batu pecah. Hasil perbandingan dari kedua perencanaan shore protection tersebut menunjukan bahwa revetment batu pecah merupakan shore protection yang paling efektif.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...