Industrial Engineering Online Journal
Vol 9, No 3 (2020): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2020

PERBAIKAN PERILAKU KESELAMATAN KERJA PADA INDUSTRI TEKSTIL BERBASIS EVALUASI BEBAN KERJA

Zakiya Amanatina (Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)
Novie Susanto (Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
13 Jan 2022

Abstract

AbstrakPT Djohartex adalah sebuah anak perusahaan dari PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang bergerak dibidang produksi kain tenun grey.Dalam memenuhi permintaan pasar,proses produksi pada PTDjohartex dibagi menjadi 3 shift, yaitu shift pagi, shift siang, dan shift. Berdasarkan hasil wawancaradengan trainer dan observasi, shift pagi seringkali bekerja melebihi jam kerja atau bekerja saat jamistirahat. Penambahan target produksi dan penambahan waktu produksi pada shift tertentu tentu sajaakan menambah beban kerja pada shift tersebut. Beban kerja yang berlebih dapat menyebabkanbeberapa resiko, salah satunya adalah terjadinya kelelahan pada pekerja. Kelelahan kerja mempunyaipengaruh terhadap tingkat kewaspadaan. Pengaruh tingkat kewaspadaan berhubungan dengan tingkatperilaku keselamatan. Variabel pada penelitian ini adalah beban kerja fisik dan beban kerja mentalsebagai variabel independen, kelelahan kerja sebagai variabel mediasi, dan perilaku keselamatansebagai variabel dependen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independenterhadapvariabeldependenmelaluivariabelmediasi,memberikanusulanperbaikanuntukmeningkatkan perilaku keselamatan kerja, dan melakukan analisis perbandingan perilaku keselamatansebelum dan sesudah implementasi perbaikan. Penelitian dilakukan pada 59 operator tenun shift pagidengan membagikan kuesioner. Pengukuran beban kerja fisik dilakukan dengan menggunakan kriteriasubjektif Borg CR-10, pengukuran beban kerja mental dilakukan dengan metode NASA-TLX, kelelahankerja diukur menggunakan kuesioner Fatigue Assesment Scale, dan perilaku keselamatan diukurdengan menggunakan kuesioner dengan 5 skala. Analisis hubungan antara beban kerja denganperilaku keselamatan melalui kelelahan kerja dilakukan dengan path analysis. Hasil analisis dari pathanalysis akan digunakan sebagai dasar untuk memberikan usulan perbaikan. Sedangkan analisisperbandingan sebelum dan sesudah perbaikan dilakukan dengan uji wilcoxon. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kelelehan kerja tidak berhasil menjadi perantara antara variabel indepeden danvariabel dependen, usulan perbaikan yang diterapkan diantaranya adalah mengadakan pemanasanfisik sebelum shift dimulai, mendorong operator untuk selalu hadir dalam briefing, meningkatkanmotivasi operator, dan mendorong operator untuk saling berkomunikasi. Terdapat perbedaan perilakukeselamatan sebelum dan sesudah implementasi perbaikan.Kata kunci :AbstractPT Djohartex is asub companyof PT Sri Rejeki Isman (Sritex) which is engaged in the production ofgrey woven fabrics.The production process at PT Djohartex is divided into 3 shifts,which ismorningshift, afternoon shift, andeveningshift. Based on the interviews withsupervisorandthroughobservations, morning shifts often work more than working hours orEenwork during breaks. Theaddition of production targets and additional production time on certain shifts will increase theworkload. Excessive workload can cause several risks, one of which is the occurrence ofwork relatedfatigue. Workrelatedfatigue has an influence on the level of alertness. The effect of alertness level isrelated to the level of safety behavior. The variables in this study were physical workload and mentalworkload as independent variables, workrelatedfatigue as a mediating variable, and safety behavioras the dependent variable. This study aims to determine the effect of the independent variable on thedependent variable through the mediating variable, provide suggestions to improve work safetybehavior, and perform a comparative analysis ofsafety behavior before and after the implementationof improvements. The study was conducted on 59 morning shift weaving operators by distributingquestionnaires. Measurement of physical workload was carried out using Borg CR-10 subjectivecriteria, mental workload was measured using the NASA-TLX method, workrelatedfatigue wasmeasured using a Fatigue Assessment Scale questionnaire, and safety behavior was measured using aquestionnaire with 5 scales. Analysis of the relationship between workload and safety behavior throughworkrelatedfatigue was carried out by path analysis. The results of the analysis of the path analysiswill be used as a basis for providing suggestions for improvement. While the comparative analysisbefore and after the repair was carried out using the Wilcoxon test. The results showed that workrelatedfatigue did not work as an intermediary between the independent variable and the dependent variable,theproposedimprovementsimplementedincludedphysicalwarm-upbeforetheshiftstarted,encouraging operators to always be present at briefings, increasing operator motivation, andencouraging operators to communicate with each other. There are differences in safety behavior beforeand after the implementation of improvements.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ieoj

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering

Description

INDUSTRIAL ENGINEERING ONLINE JOURNAL adalah Karya Ilmiah S1 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang memuat tulisan ilmiah dan hasil-hasil penelitian, kajian ilmiah, analisis dan pemecahan permasalahan di Industri yang erat hubungannya dengan bidang Ilmu Teknik ...