Kejadian Tidak Diharapkan pada rumah sakit X Kota Semarang tahun 2015 - 2017 memiliki kecenderungan tren meningkat dan pada tahun 2018, terdapat kejadian sentinel dengan kasus yang sama pernah terjadi di tahun 2015.Rumah Sakit X Kota Semarang telah mengadakan program untuk memotivasi perawat agar melaporkan IKP, namun program tersebut belum sepenuhnya memotivasi perawat dalam pelaporan IKP. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor - faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam pelaporan insiden keselamatan pasien. Metode penelitian ini metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional . Lokasi penelitian pada unit rawat inap Rumah Sakit X Kota Semarang dengan sampel responden sebanyak 6 perawat. Hasil univariat menunjukkan bahwa tanggung jawab, pengakuan, kebijakan, kondisi kerja dan insentif berada pada kategori kurang baik sedangkan prestasi, hubungan interpersonal dan supervisi berada pada kategori baik. Analisis bivariar dengan menggunakan chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan dengan motivasi perawat dalam pelaporan IKP meliputi tanggung jawab (P value=0,000), pengakuan (P value=0,001), kebijakan (P value=0,002) dan kondisi kerja (P value = 0,002). Prestasi (P value = 0,087), Hubungan Interpersonal (P value = 0,364), Supervisi (P value = 0,234) dan Insentif (P value = 1,000) tidak memiliki hubungan. Hal ini disebabkan karena masih adanya stigma yang kurang di lingkungan, kurangnya tanggung jawab, kurangnya sosialisasi kebijakan dan kondisi kerja yang kurang. Rumah sakit X Kota Semarang dapat mengadakan pelatihan safety culture untuk meminimalisir blaming culture , meningkatkan tanggung jawab perawat, mengevaluasi program untuk meningkatkan motivasi perawat dalam pelaporan insiden keselamatan pasien, mensosialisasikan kebijakan dan memonitoring kondisi kerja untuk pelaporan
Copyrights © 2020