Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Vol 31 No 3 (2021)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Vaksinasi Rabies pada Anjing di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat dengan Pendekatan Health Belief Model

Maria Lidwina Soetanto (Universitas Padjadjaran)
Okta Wismandanu (Unknown)
Irvan Afriandi (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Dec 2021

Abstract

Rabies is a zoonotic viral disease that attacks all warm-blooded animals and humans through bites. Rabies is responsible for more than 3.7 million peoples Disability Adjusted Life Years (DALYs) annually. It is known that 95% of human deaths are from dog bites. Deaths due to rabies are common in rural areas because access to information tends to be minimal, so that people do not have knowledge about prevention of rabies. This study was designed to determine public’s perceptions of rabies and various possible rabies interventions. The research used a case control method with data collection using a questionnaire. The main concept of the Health Belief Model (HBM) was chosen because it has a function to predict individual beliefs. This individual beliefs will then influence the individual’s practice in carrying out rabies vaccination. In this study, it is known that the practice of rabies vaccination by the owner has a very significant relationship with knowledge related to rabies as a dangerous disease and individual beliefs that are reviewed through the HBM concept. Individual belief factors that have a significant relationship are severity and self efficacy variables. The results of this study can be a source of information and consideration for policy makers in Indonesia in making programs related to rabies prevention. Studies in the target area can provide knowledge about the characteristics of the population, so that the extension program can be conducted right on target and ultimately be able to reduce the overall incidence of rabies. Abstrak Rabies merupakan penyakit viral zoonotik yang menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia melalui gigitan. Penyakit rabies bertanggung jawab atas lebih dari 3,7 juta Disability Adjusted Life Year (DALYs) setiap tahunnya. Diketahui bahwa 95% dari jumlah kematian manusia berasal dari gigitan anjing. Kematian akibat penyakit rabies lebih banyak terjadi di daerah perdesaan karena akses informasi cenderung minim, sehingga masyarakat tidak memiliki pengetahuan tentang pencegahanpencegahan terhadap penyakit rabies. Penelitian ini didesain untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang penyakit rabies dan berbagai kemungkinan tindakan intervensi rabies. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Konsep utama Health Belief Model (HBM) dipilih karena memiliki fungsi untuk memprediksi keyakinan individu. Keyakinan individu ini kemudian akan memengaruhi praktik individu dalam melaksanakan vaksinasi rabies. Pada penelitian ini, diketahui bahwa praktik vaksinasi rabies oleh pemilik memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan pengetahuan terkait rabies sebagai penyakit berbahaya dan keyakinan individu yang ditinjau melalui konsep HBM. Faktor keyakinan individu yang memiliki hubungan signifikan adalah variabel severity dan self efficacy. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan konsiderasi bagi pemangku kebijakan di Indonesia dalam membuat program-program terkait pencegahan penyakit rabies. Studi pada wilayah target, dapat memberikan pengetahuan karakteristik penduduk, sehingga program penyuluhan dapat tepat sasaran dan akhirnya mampu menurunkan angka kejadian penyakit rabies secara keseluruhan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

MPK

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Public Health

Description

Media Health Research and Development ( Media of Health Research and Development ) is one of the journals published by the Agency for Health Research and Development ( National Institute of Health Research and Development ) , Ministry of Health of the Republic of Indonesia. This journal article is a ...