Interaksi umat Muslim terhadap al-Qur’an terus mengalami perkembangan. Sebagian masyarakat menjadikan al-Qur’an tidak hanya teks yang dibaca ketika hendak beribadah di masjid, rumah, dan acara pengajian atau tausiyah, tetapi al-Qur’an juga dibaca ketika melakukan ritual-ritual keagamaan yang berbau mistik. Tulisan ini bertujuan untuk meneliti interaksi masyarakat muslim yang berada di Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dengan al-Qur’an dalam bentuk ritual Togo Motonu (kampung Tenggelam). Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kualitatif, dengan analisis deskriptif, serta menggunakan pendekatan fenomenologis. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa, walaupun ritual Togo Motonu mengandung unsur-unsur mistik, namun tata cara dalam mempraktekkan ritual tersebut tidak lepas dari bacaan-bacaan yang bersumber dari ayat-ayat al-Qur’an seperti bacaan terhadap QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. An-Nas. Ayat-ayat ini dibacakan pada saat ritual Togo Motonu berlangsung, tepatnya ketika tetuah adat selesai menancapkan bendera disamping danau keramat. Masyarakat Ambuau Kabupaten Buton juga mempercayai bahwa ayat-ayat yang dibacakan ketika prosesi ritual Togo Motonu berlangsung dapat melindungi mereka dari segala macam musibah, baik musibah yang menimpah anggota tubuh, ataupuan musibah yang menimpah alam sekitar mereka.
Copyrights © 2021