Studi ini bertujuan untuk memaparkan pemikiran Ibn Rushd, terutama menyangkut pembacaannya terhadap Alquran. Menilik kembali pada masanya—abad pertengahan, telah memunculkan diskursus yang tajam antara filosof dan teolog Muslim. Kontradiksi seputar wahyu-akal dan pentakwilan menyangkut hakikat wujud Tuhan adalah salah satu pembahasan yang dikaji. Tentunya, diskursus itu melibatkan beberapa pemikir Muslim yang hidup pada era itu. Di antara pemikir Muslim yang namanya menyeruak dan masyhur dalam diskursus tersebut adalah Ibn Rushd. Salah satu kontribusi pembacaan rasionalis-filosofis Ibn Rushd terhadap Alquran ia tuangkan dalam konsep dalīl al-‘ināyah. Ada beberapa penemuan yang dihasilkan dari penelitian ini di antaranya: Ibn Rushd memadukan antara penemuan yang didasarkan pada nalar burhani (mudrikah bi al-burhāni) dan empirisme (mudrikah bi al-ḥissi); metode nalar burhani diunggulkan soal takwil dibandingkan metode dialektika; redaksi Alquran ihwal relasi alam dan manusia harus dipahami sebagai sarana untuk mengetahui hakikat keberadaan sang pencipta, yaitu, Allah SWT.
Copyrights © 2021