Lokasi pemunculan manifestasi panas bumi ditemukan pada tiga wilayah yaitu kecamatan Kecamatan Wapsalit, Bata Bual(Waelawa), Kepala Madan (Waesekat), yangberupa mata air panas dan batuan ubahan, akan tetapi di wilayah kecamatanWapsalit juga ditemukan adanya manifestasi fumarol, tanah panas dan lumpur panas. Pemunculan mata air panas Wapsalitdi Sungai Pemali dengan suhu antara 99.6 – 101.3°, serta daerah alterasi yang cukup luas ± 35.000 M2 dikontrol olehstruktur sesar normal geser(oblik) Waekedang yang berarah baratlaut – tenggara. Sedangkan munculnya air panasMetardengan suhu 60.7°C. Perkiraantemperatur bawah permukaan daerah Wapsalit dengan menggunakangeothermometer ratarata berkisar antara 224-247°C dan termasuk kedalam entalphi tinggi, sedangkan menggunakan geothermometer Na/KGiggenbach rata-rata berkisar antara 188-198°C yangmenunjukkan temperatur relatif cukup tinggisedangkan daerah Metardengan menggunakan geothermometer SiO2 (conductive-cooling) adalah 145°C, sedangkan menggunakangeothermometer Na/K Giggenbach adalah 171°C dan termasuk kedalam entalphi sedang. Fluida panas bumi daerah inibertipe klorida bikarbonat dan erat hubungannya dengan sumber panas bumi. Tipe reservoir entalpi tinggi yangdiindikasikan oleh temperatur bawah permukaan yang tinggi antara 234 - 237°C di daerah Wapsalit. Dapat dijadikansebagai geowisata karena potensinya cukup baik untuk dikembangkan lebih lanjut dari pemerintah daerah tersebut.Kata Kunci: Geowisata, Panasbumi,Geologi.
Copyrights © 2021