Terdapatnya fleksibilitas dalam implementasi prinsip akuntansi yang berlaku umum mengakibatkan manajemen bebas untuk memilih kebijakan akuntansi. Hal ini menyebabkan kemungkinan terjadinya praktik manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi dewan komisaris independen dan komite audit terhadap manajemen laba secara parsial. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan populasi penelitian perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling yang menghasilkan jumlah sampel sebanyak 40 perusahaan dan jangka waktu pengamatan 3 tahun. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel proporsi dewan komisaris dan komite audit secara parsial tidak terbukti mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini berarti bahwa besar kecilnya proporsi dewan komisaris tidak menentukan terjadi praktik manajemen laba dalam suatu perusahaan begitu juga banyak sedikitnya jumlah anggota suatu komite audit.
Copyrights © 2021