Penelitian ini ditujukan untuk dapat mengungkapkan perilaku komunikasi terpidana kelompok teroris selama menjalanimasa hukuman didalam Lembaga Pemasarakatan (Lapas). Secara konseptual penelitian inimenggunakan pendekatan komunikasi verbal dan non verbal dalammengkaji perilaku komunikasi kelompok teroris. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu para terpidana teroris yang telah melakukan aksi teror pasca konflik Poso. Subjek ditentukan secara purposive berdasarkan kriteria dan statusnya yaitu ketua atau pimpinan, kader aktif, pendukungaktif, pendukung pasifdansimpatisan. Hasilpenelitian menunjukan pertama, perilaku komunikasi verbal terpidana kelompok teroris ditunjukan melalui tazkirah, tabliq dan taklim. Kedua, perilaku komunikasi nonverbal para terpidana kelompok teroris dapat dilihat pada tiga aspek yaitu (1) Penampilan dengan indikator jenggot, jidat yang hitam, sering berada di Masjid dan pengamalan ibadah yang lebih baik;(2) Pakaian dengan menggunakan gamis atau jubah dengan celana diatas mata kakikhususnya ketika hendak melaksanakan sholat berjamaah;(3).Aspek sikap yaitu para terpidana teroris dengansangat jelas dan terang-teranganmenolak ideologiPancasila dan undang-undang Dasar 1945.
Copyrights © 2012