Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. World Health Organization (WHO), melaporkan pada tahun 2012 terjadi lebih dari 2.000 kasus DBD pada lebih dari 10 negara Eropa. Setidaknya 500.000 penderita DBD memerlukan rawat inap setiap tahunnya, dimana proporsi penderita sebagian besar adalah anak-anak dan 2,5% diantaranya dilaporkan meninggal dunia. Pada tahun 2013 dilaporkan terdapat sebanyak 2,35 juta kasus di Amerika, dimana 37.687 kasus merupakan DBD berat. Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah menjaga kebersihan dan memberantas jentik-jentik nyamuk (larva) melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus yang perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga penderita demam berdarah dengue tentang pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian demam berdarah. Metode penelitian yang digunakan ini adalah deskriptif analitik, adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga penderita dan bukan penderita demam berdarah dengue. Sampel dalam penelitian ini seluruh populasi menjadi anggota yang akan dijadikan sampel penelitian, yaitu sebanyak 60 responden (30 keluarga penderita dan 30 keluarga bukan penderita DBD). Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini, yaitu dengan teknik kuota sampling. Hasil penelitian ini adalah terdapat Hubungan pengetahuan tentang PSN dengan kejadian DBD, hal ini karena nilai p-value diperoleh angka 0.000 dengan nilai α 0,05 dengan nilai P < α
Copyrights © 2022