Steganografi merupakan seni dan ilmu menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan tersebut tidak terdeteksi. Dalam dunia digital, steganografi sering digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia serta untuk pengarsipan data digital. Teknik ini berbeda dengan kriptografi yang hanya menyembunyikan makna pesan tanpa menyamarkan keberadaannya. Pada era digital, steganografi telah berkembang dengan berbagai metode, salah satunya adalah Adaptive Steganography yang banyak diterapkan pada berkas multimedia seperti citra digital. Namun, penyembunyian citra digital dalam citra lain membutuhkan citra penampung dengan ukuran besar, yang sering menjadi kendala. Untuk mengatasi hal ini, mekanisme seperti kompresi diperlukan.Kompresi adalah teknik yang bertujuan menghilangkan redundansi atau informasi berlebih pada data digital sehingga ukuran data menjadi lebih kecil tanpa kehilangan esensi informasi. Berbagai metode kompresi telah dikembangkan, termasuk metode Lempel Ziv Welch (LZW). LZW menggunakan teknik dictionary encoding, menggantikan sekumpulan karakter dengan referensi dari pustaka acuan. Metode ini lebih efektif dibandingkan beberapa metode lain, seperti LZ78, yang sering menghasilkan penggantian karakter lebih panjang dari karakter aslinya. Beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh Musril, Jain, dan Paula Aguilera, telah membahas perbandingan metode kompresi dan peningkatan rasio kompresi dengan algoritma seperti Adaptive Huffman dan LZW. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode Lempel Ziv Welch dan Adaptive Steganography pada citra digital. Dengan menggabungkan kedua metode tersebut, penelitian ini diharapkan dapat mengatasi kendala ukuran citra penampung yang besar serta meningkatkan efisiensi dalam penyembunyian data digital. Studi ini juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknik penyembunyian data dan pengelolaan informasi digital secara aman dan efektif.
Copyrights © 2022