Terumbu Karang membutuhkan media sebagai tempat untuk menempel, tumbuhdan berkembang pada suatu perairan. Pada Perairan Pantai Kampung Baru,terdapat Bangkai KM. Putra Biru yang tenggelam pada tahun 2009 dan kini telahmenjadi media untuk penempelan dan tumbuhnya berbagai jenis karang. Selainitu, pada pantai Tita Desa Dwiwarna juga terdapat “Miniatur Banda” yangmerupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) Parduli Negeri bersama Satker TWP Laut Banda sebagaimedia tempat pertumbuhan karang serta dapat meningkatkan jumlah populasi ikandi ekosistem terumbu karang yang berada pada pantai istana mini dan jugamenjadi destinasi wisata, baik domestik maupun mancanegara. Peneltian inibertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karang dan pertumbuhannya padalokasi Bangkai Kapal Karam dan Miniatur Banda. Penelitian ini dilakukan denganmetode deskriptif, yaitu mendreskripsikan suatu subjek yang dalam hal ini adalahkarang dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis karang yang tumbuh di dua lokasiyang berbeda. Pada lokasi Miniatur Banda ditemukan 7 jenis karang yaitu,Pocillopora eyodouxi, Porites, Galaxea, Massive, Acropora formosa, Seriatoporahystrix dan Porites lichen. Acropora formosa adalah jenis karang terbanyak yangditemukan pada lokasi Miniatur Banda, dengan pertumbuhan rata-rata adalah 2,58cm per tahun dan total tinggi rata-rata 7,76 cm dalam tiga tahun. Sedangkan padalokasi Bangkai Kapal Karam ditemukan 9 jenis karang yang teridri dari Poriteslatistella, Acropora selago, Acropora acuminate, Acropora subglabra, Montiporadigitata, Stylophora, Pocillopora woodjonesi, Pocillpora damicornis, Pocilloporaverucossa. Hasil pengukuran pertumbuhan karang pada lokasi Bangkai KapalKaram menunjukan nilai rata-rata 9,8 Cm dan lebar 1,78 Cm. Pertumbuhan padamedia Kapal Karam telah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun. Dengandemikian nilai rata-rata pertumbuhan karang pada lokasi ini adalah 0,98 Cm danlebar 1,78 Cm per tahun.
Copyrights © 2019