Permasalahan dalam proses Implementasi Kartu Identitas Anak (KIA) ini di antaranya masih banyaknya anak usia di bawah 17 tahun belum memiliki KIA, dan manfaat penggunaan KIA belum di raskan langsung oleh masyarakat. Fokus penelitian ini adalah Implementasi Kartu Identitas Anak (KIA) Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabuapten Ketapang.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriftif kualitatif, dan uji validitas menggunakan triagulasi,yaitu Triangulasi sumber dan Triangulasi teknik. Dalam Penelitian ini menggunakan teori O.Jones yang terdiri dari 3 proses yang mempengaruhi implementasi kebijakan yaitu :1). pengorganisasian,kesimpulannyadi lihat dari aspek pengorganisasian dimana penetapan manajemen pelaksanaan masih belum optimal; 2). Interpretasi, kesimpulannya dari aspek interpretasi terdapat kekurangan yaitu para target grup atau sasaran kebijakan kurang memahami isi dari kebijakan tersebut sehingga masih banyaknya anak yang belum memiliki Kartu identitas anak; 3). penerapan atau aplikasi, kesimpulannya dari aspek aplikasi atau penerapan yang sudah optimal karena pada proses aplikasi atau penerapan yang dilakukan berpengaruh terhadap waktu kerja.Hasil penelitian ini menunjukan masih terdapat beberapa kekurangan yang diharapkan dimasa mendatang dapat berjalan lebih baik lagi. Adapun saran yang direkomendasikaan Peneliti adalah agar para implementor dapat memaksimalkan dapat memaksimalkan sosialisasi Kartu Identitas Anak (KIA) dengan sosialisasi di tingkat kecamatan dan kelurahan dilakukan secara langsung. Implementor menjalin mitra bisnis untuk mengoptimalkan manfaat penggunaan KIA, implementor harus lebih meningkatkan pelayanan terkait penerbitan KIA. Kata Kunci: Implementasi, Kartu Identitas Anak (KIA), Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil
Copyrights © 2020