PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015

EVALUASI PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL DI PASAR MINGGU KECAMATAN MELIAU KABUPATEN SANGGAU

DANEL ALEXSANDER S. TURNIP NIM. E01109020 (fisip)



Article Info

Publish Date
11 May 2015

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah los tempat berdagang setelah dilaksanakannya pembangunan terlalu sempit bagi pedagang dan lokasi letak pasar minggu kurang strategis dan terlalu jauh dengan para pembeli. Selama pedagang menempati los pasar minggu, pedagang merasa tidak leluasa untuk berjualan dan pasar menjadi sepi sehingga pendapatan pedagang menjadi BERkurang. Dari permasalahan tersebut,  akibatnya pedagang kurang memaksimalkan los yang sempit ini, kurang kesadaran membayar sewa menyewa dalam isi perjanjian sewa menyewa los dan kurang menjaga kebersihan disekitar los pedagang tersebut. Hasil Penelitian ini mengunakan teori  evaluasi sumatif  formatif  menurut  Scriven dalam  Tayibnapis.  Menurut Scriven dalam  Tayibnapis (2000:10) Evaluasi formatif-sumatif yang yaitu isinya  satu, mengidentifikasi penampilan penampilan yang terjadi. Kedua, evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung. ketiga, memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat.penelitian ini mengunakan metode kualitatif yang bersifat penelitian deskriftif sebagai mendeskripsikan atau menggambarkan masalah yang akan di teliti. Hasil penelitian ini bahwa evaluasi sumatif formatif yang terdiri dari  mengidentifikasi penampilan penampilan yang terjadi, evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung, memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat, penilaian hasil-hasil yang telah dicapai secara keseluruhan ditemukan bahwa Kepala Bidang pasar Disperindagkop dan UKM Sanggau kurang mengindetifikasi penampilan terjadi ke pedagang tentang los yang sudah permanen dibangun yaitu pedagang  memanfaatkan dengan memaksimalkan los sempit kemudian menjaga kebersihan pasar. Dalam hal ini Kepala Bidang tidak tegas memberikan teguran bagi pedagang yang tidak membayar sewa menyewa sehingga pedagang idak membayar sewa sempit. Evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung seperti sosialisasi pasar ke publik baik media cetak kurang dilakukan oleh kepala  bidang disperindagkop dan ukm sanggau Lamban yang membuat pasar kurang strategis sehingga pembeli tidak tahu lokasi pasar minggu. pembentukan uptd Disperindagkop dan pasar tradisional masih belum ada sehinga sampai sekarang bergantung uptd Kota Pontianak. memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat kurang  dilakukan antara Diperindgkop dan Ukm Sanggau dengan Petugas pengelola Masih Kurang dan saling menunggu satu dengan lainya. Berdasakan pembahasan diatas , saran yaitu memanfaatkan los dengan  memaksimalkan los yang sudah ada, menjaga kebersihan pasar, kepala bidang pasar disperindagkop dan ukm sanggau tegas memberikan sanksi  ke pedagang yang tidak membayar sewa los. Kepada kepala bidang  sering melakukan sosialisasi pasar minggu ke publik agar publik tau lokasi pasar dan percepatan pembentukan uptd. Kata-kata kunci: evaluasi sumatif formatif, pengelolaan, pasar tradisional

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

publika

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Publika adalah jurnal akses terbuka, dan peer-review. Tujuan utama kami adalah untuk menyebarluaskan artikel terkini dan asli dari para peneliti dan praktisi tentang berbagai masalah sosial dan politik kontemporer: kebijakan publik, administrasi pembangunan, manajemen ...