Latar Belakang: Vitamin C atau asam askorbat adalah salah satu vitamin yang larut dalam air, mudah teroksidasi, dan peka terhadap rangsangan cahaya. Salah satu buah yang mengandung vitamin C adalah buah cabai. Buah cabai memiliki tingkat kepedasan yang bervariasi. Pengukuran kadar vitamin C dilakukan dengan pengukuran menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Tujuan: Mengetahui kadar vitamin C pada cabai keriting, cabai rawit, cabai katokkon. Metode: Jenis penelitian secara deskriptif eksperimental mengunakan metode spektrofotometri UV-vis pada panjang gelombang 265,5 nm. Sampel penelitian ini adalah cabai keriting, cabai rawit, cabai katokkon yang ditentukan dengan random sampling. Hasil: Kadar vitamin C yang diperoleh cabai keriting 28,58 mg/5 g, cabai rawit 22,00 mg/5 g, dan cabai katokkon 10,57 mg/5 g. Simpulan dan saran: Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar vitamin C pada beberapa jenis cabai berdasarkan data Anova. Tingkat kepedasan tidak mempengaruhi tinggi nya kadar vitamin C yang terdapat dalam buah cabai. Perlu dilakukan uji vitamin C pada cabai dengan jenis lain dan memiliki tingkat kepedasan yang berbeda untuk dibandingkan kandungan vitamin C terbesarnya.
Copyrights © 2020