Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Abdurrahman

PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 1-6 BULAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI LISMARINI PALEMBANG TAHUN 2017

Yona Sari (Dosen STIKES Abdurahman Palembang)
Shendhy Shendhy (Program Studi DIII Kebidanan, STIKES Abdurahman)



Article Info

Publish Date
16 Sep 2019

Abstract

Baby massage is a gentle touch to the whole baby body where the baby feels comfortable, calm at the massage. Massage mechanisms can raise the baby's weight because the massaged baby has an increase in vagus nerve tone (the 10th brain nerve) which causes an increase in the enzyme absorption rate of gastrin and insulin, which causes the baby's appetite to increase which is why the weight of the massaged baby becomes faster Than not a massage. The research objective was to determine the effect of infant massage frequency to weight gain in infants aged 1-6 months Practice Midwife Lismarini Am.Keb Mandiri Palembang Year 2017. This study Analytical Survey conducted by using cross sectional approach. Samples used as many as 30 babies Sampling technique using Accidental Sampling technique. The statistical test Chi-Square with a limit of significance α = 0,05.Hasil revealed that there were 19 infants (63.3%) who did the massage, and 11 infants (36.7%) were rarely do massage. Sleanjutnya there are 17 infants (56.7%) who gained weight and were 13 infants (43.3%) who did not gain weight, the statistical test Chi-Square p value = 0.027 a smaller value of α = 0 , 05 (p value ≤ α). From the results of the study it can be concluded that the significant relationship between the frequency of infant massage to the baby's weight gain in Midwife Practice Mandiri Lismarini Am.Keb Palembang City Year 2017. Pijat bayi adalah sentuhan lembut ke seluruh tubuh bayi dimana bayi merasa nyaman, tenang pada saat dipijat. Mekanisme pijat dapat menaikkan berat badan bayi karena bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke-10 ) yang menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin, yang menyebabkan nafsu makan bayi bertambah itulah sebabnya berat badan bayi yang dipijat menjadi lebih cepat naik dari pada yang tidak dipijat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi usia 1-6 bulan di Bidan Praktik Mandiri Lismarini Palembang Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan secara Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 30 bayi Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Uji statistik Chi-Square dengan batas kemaknaan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 bayi (63,3%) yang melakukan pijat, dan 11 bayi (36,7%) yang jarang melakukan pijat. Sleanjutnya terdapat 17 bayi (56,7%) yang mengalami kenaikan berat badan dan sebanyak 13 bayi (43,3%) yang tidak mengalami kenaikan berat badan, hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,027 lebih kecil dari α = 0,05 (p value ≤ α ). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ad hubungan yang bermakna antara frekuensi pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi di Bidan Praktik Mandiri Lismarini Am.Keb Kota Palembang Tahun 2017.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jkab

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Description

Jurnal Kesehatan Abdurahman (JKAB) adalah jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel asli yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, termasuk bidang ilmu kebidanan, perawat, akademisi dan praktisi. Ruang lingkup publikasi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal ...