Jurnal Farmanesia
Vol 3 No 1 (2016): Jurnal Farmanesia

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PERILAKU PEDAGANG DENGAN KEBERADAAN PEMANIS SAKARIN DAN SIKLAMAT DALAM MINUMAN SIRUP PADA SEKOLAH DASAR (SD) DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2014

Elly Nurita Sitorus (Dosen Tetap Universitas Sari Mutiara Indonesia Jl. Kapten Muslim No. 79 Medan Prodi S1-Farmasi)



Article Info

Publish Date
09 Nov 2016

Abstract

Zat pemanis berfungsi untuk memberi rasa manis pada makanan maupun minuman. Pemanis buatan sering digunakan untuk menggantikan pemanis alami, karena harganya lebih murah dan tingkat kemanisannya tinggi dibandingkan gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Dan Perilaku Pedagang dengan Keberadaan Pemanis Sakarin Dan Siklamat Dalam Minuman Sirup Pada Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2014. Jenis penelitian dilakukan dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang minuman sirup berwarna kuning yang berdagang pada sekolah-sekolah dasar di Kecamatan Medan Johor, dan keseluruhannya dijadikan sebagai sampel sebanyak 33 orang. Berdasarkan hasil penelitian di laboratorium secara HPLC diperoleh bahwa keberadaan sakarin dan atau siklamat dalam minuman sirup terdapat dalam 24 sampel (72.7%), artinya 24 orang pedagang menggunakan sakarin dan atau siklamat didalam minuman sirup. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur pedagang dan penghasilan pedagang dengan keberadaan sakarin dan siklamat dalam minuman sirup. Ada hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap, tindakan dan perilaku pedagang dengan keberadaan sakarin dan siklamat dalam minuman sirup. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keberadaan sakarin dan siklamat dalam minuman sirup adalah variabel pengetahuan (p value = 0,037; OR= 16,622) yang artinya bahwa  pedagang yang berpengetahuan rendah mempunyai peluang berisiko 16,622 kali lebih besar menggunakan sakarin dan atau siklamat dalam minuman sirup dibanding dengan pedagang yang mempunyai pengetahuan tinggi. Sampel minuman  sirup dengan  kadar  tertinggi  sakarin  dalam minuman  sirup 1415  mg/kg atau  353,75 mg/saji mencapai 141,5 % ADI orang dewasa.. Sedangkan sampel minuman  sirup dengan  kadar  tertinggi  sakarin  dalam minuman  sirup 7417  mg/kg atau 1854,25 mg/saji mencapai 337,14 % ADI orang dewasa. Dengan demikian disarankan kepada pemerintah agar bekerjasama dengan instansi kesehatan terkait untuk memberikan larangan,sanksi dan penyuluhan kepada pedagang dalam penggunaan sakarin dan siklamat dalam minuman. Dan kepada pihak sekolah agar dapat memberikan informasi kepada siswa-siswi sekolah dasar mengenai  dampak mengkonsumsi minuman sirup yang mengandung sakarin dan siklamat yang di dagangkan di sekitar sekolah.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

2

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Farmanesia dengan E-ISSN: 2528-2484 merupakan jurnal resmi yang diterbitkan oleh Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, yang artikelnya dapat diakses dan diunduh secara online oleh publik (open access journal). Jurnal ini merupakan ...