ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemanfaatan (T.telescopium) sebagai biofilter dalam mempertahankan kualitasair air secara fisik pada media pemeliharaan ikan nila (O.niloticus). Keong bakau digunakan berukuran 11 g dan ikan nila 5 g. Keong bakau dan ikan nila dipelihara selama 30 hari dalam akuarium berukuran 35x40x35 cm berisikan air 42 liter. Perlakuan yang diterapkan adalah A (kontrol), B (10 keong bakau), C (15 keong bakau) dan D (20 keong bakau) setiap unitnya berisikan 15 ekor ikan nila. Selama pemeliharaan, pemberian pakan dilakukan secara adlibitum pagi dan sore hari. Rancangan digunakan dalam penelitian yaitu rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian diperoleh nilai variabel TSS untuk perlakuan A,B,C dan D secara berurutan yaitu 1,52 mg/L, 1,25 mg/L, 0,99 mg/L, dan 0,77 mg/L. Nilai variabel TOM secara berurut adalah 3,85 mg/L, 2,88 mg/L, 1,96 mg/L, dan 1,78 mg/L. Variabel pertumbuhan mutlak organisme ikan nila masing-masing perlakuan secara berurutan adalah 17,22 ± 17,83g, 19,98 ± 19,15g, 20,52 ± 21,51g, dan 22,85 ± 23,05g dengan kelulushidupan 100% untuk semua perlakuan. Anova menujukkan bahwa variabel TSS tidak berpengaruh nyata antar perlakuan, namun pada variabel TOM memberikan pengaruh secara signifikan. Demikian terhadap pertumbuhan mutlak dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila tidak berpengaruh antar perlakuan. Pemberian keong bakau sangat layak digumakan sebagai biofilter pada kegiatan budidaya.Kata Kunci : keong bakau, Ikan nila, Pertumbuhan Mutlak, Kelangsungan Hidup.
Copyrights © 2022