Perkembangan industri tidak lagi dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, baik itu industri manufaktur maupun industri jasa. Sehingga dituntutlah sumber daya yang berkualitas. Pengukuran kinerja merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi maupun perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Balance Scorecard (BSC), dipadukan dengan Analytichal Hierarchy Process (AHP). Tujuan penelitian ini meliputi: 1) Mengetahui kinerja perusahaan melalui keempat perspektif BSC di PT Suzuki TSM. 2) Mengetahui tingkat pembobotan AHP terhadap keempat perspektif BSC di PT Suzuki TSM. 3) Mengetahui skor setiap perspektif BSC dengan pembobotan AHP di PT Suzuki TSM. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data yang diambil adalah data primer meliputi wawancara ,observasi dan data sekunder meliputi refrensi buku, jurnal dan laporan keuangaan perusahaan, laporan karyawan serta laporan customer tahun 2018 dan 2019. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Ms. Excel dan Software Expert Choice 11. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa perspektif pelanggan menjadi prioritas utama dengan bobot 0,452, perspektif keuangan menjadi prioritas kedua dengan bobot 0,212, perspektif proses bisnis internal prioritas ketiga dengan bobot 0,193, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menjadi prioritas keempat dengan bobot 0,143. Dari hasil pembobotan tingkat perspektif BSC didapatkan hasil dari inconsistency dengan nilai 0,08.
Copyrights © 2022