Tujuan awal pendirian laboratorium terpadu (integrated laboratory, iL) sebagai wahana beljara mahasiswa khusus pada komoditas horikultura bebasasis pada hidroponik. Selanjutnya saat muncul wabah covid-19 dan dengan berbagai macam perkembangan serta semangat pemerintah dalam muwujudkan berbagai program belajaran, maka dirasa pelu i-L ini diekapansi dalam berbagai bidang. Dengan keterbatasan sumberdaya yang anda, maka perlu aksi nyata untuk merespon niatan baik pemerintah dalam memanjukan generasi yang tangguh dan mandiri. Untuk itulah i-L mempunyai beberapa program guna mendukung semangat ekosistem merdeka belajar-kampus merdeka (e-MBKM). i-L diciptakan saat program dilaksanakan yang berdiri pada luas lahan 1000 m2 sebagai wahana belajar mahasiswa dalam muwujudkan program merdeka belajar. Ada 4 (empat) fihak yang memperoleh kemanfaatan pada e-MBKM adalah terwujudnya konsep ‘pentahelix’  yang melibatkan fihak UNISMA sebagai peran katalis sebesar 60% teori (scientific) yang dapat mendukung pada mata-kuliah terkait; (2) fihak i-L sebagai wahana belajar dengan model  magang melalui  learning by doing dalam rangka mewujudkan  40% pada aspek skill; fihak, kelompok sasaran pelaku ekonomi kreatif kemanfaat yang mereka terima berupa program pendampingan berupa stimulan dana usaha bergilir guna mempersiapkan kemandirian usaha pasca program berakhir; dan (4) mitra memperoleh kemanfaat dari supply komoditas hortikulturan guna mendukung kontinyuitas permintaan konsumen. Sangat disadari bahwa program ini idealis sekali, namun kekurang-kekurang dalam mewujudkan idialisme akan dipenuhi samabil berjalan dan harapannya selalu memberikan kemanfaaatkan kepada semua fihak. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022