Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengalaman auditor, pelatihan audit, dan risiko audit berpengaruh terhadap tanggungjawab auditor dalam mendeteksi kecurangan. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor Kantor Akuntan Publik. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling dan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Teknik uji yang dipakai adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan software SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengalaman auditor dan pelatihan audit memiliki pengaruh terhadap tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan. Namun, variabel risiko audit tidak memiliki pengaruh terhadap tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022