Inkulturasi merupakan suatu proses penyerapan dan penglibatan unsur-unsur positif dari budaya-budaya lokal ke dalam Gereja Katolik sebagai bentuk pewartaaan kepada Tuhan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan praktik inkulturasi Dolo-Dolo sebagai kesenian sekuler ke dalam liturgi Gereja Katolik. Fenomena kesenian Dolo-dolo yang merupakan suatu kesenian sekuler, digunakan sebagai musik sakral melalui praktik inkulturasi ternyata sangat didasari oleh latar belakang dan perspektif umat yang mempengaruhi praktiknya. Penelitian ini berusaha memahami secara konkret mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi dan mempengaruhi kesenian Dolo-dolo yang merupakan kesenian sekuler yang justru dapat digunakan sebagai musik ibadat religius dalam bentuk Misa Dolo-dolo dengan mengungkap faktor-faktor yang telah mempengaruhinya selain dikarenakan adanya sebuah inkulturasi dengan menggunakan teori arena kultural Bourdieu yang diposisikan sebagai teori utama untuk menjawab kedua rumusan masalah penelitian yang dibantu dengan teori melalui disiplin musikologi dengan melihat unsur-unsur musikal yang merupakan unsur identitas Dolo-dolo sebagai kesenian sekuler. Penelitian ini dilakukan dalam ranah sosial dengan menggunakan metode analisis data kualitatif dan teknik analisis data secara deskriptif dan interpretatif. Hasil yang diperoleh penelitian ini merupakan bentuk pemahaman terhadap objek melalui sebuah subjek dengan upaya melihat dan memahami faktor-faktor yang memiliki peran penting pada praktik inkulturasi dalam sebuah Gereja Katolik yang meliputi ruang sosial umat Gereja dengan memanfaatkan modal sebuah budaya.
Copyrights © 2021