UD. Las Mandiri yang terletak di Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik ini bergerak di bidang pengelasan dan pembuatan produk-produk yang berbahan logam seperti pagar, kanopi, tralis, dan rooling dor, seiring dengan meningkatnya jumlah produksi maka harus diimbangi dengan peningkatan kualitas produk agar mampu memenuhi kepuasan para konsumen. Pada penelitian ini guna untuk mengenali defect dan membuat rancangan untuk meningkatkan kualitas produk yang lebih baik. Flowchart produksi ini untuk mengidentifikasi produk defect yang merupakan tahap awal dalam penelitian. Dan didapati pada usaha ini mengalami beberapa kecacatan pada produk seperti, undercut, spatter dan welding crack, setelah diketahui produk defect tahap selanjutnya yaitu menentukan prioritas penyebab kecacatan produk. Penelitian ini menggunakan metode FMEA, dengan metode ini dapat mengidentifikasi dan mendeteksi bentuk kegagalan yang memiliki potensi penyebab terjadinya produk cacat. Hasil pada penelitian ini menunjukkan nilai risk priority number (RPN) tertinggi yaitu, defect spatter dengan skor nilai RPN 648, faktor penyebab kegagalan pada defect spatter ini yaitu, spek mesin las kurang bagus, pada proses pengelasan jarak elektroda dengan base metal terlalu jauh serta tempat dan material kotor dan berdebu, sehingga perusahaan harus segera melakukan perbaikan dengan cara melaksanakan pelatihan teori dan praktek terhadap setiap operator las / welder, serta melakukan perawatan dan pengecekan arus mesin las sebelum pengerjaan pengelasan. Dalam penelitian ini rancangan yang lebih baik untuk mempertahankan kualitas produk yaitu dengan cara meningkatkan fasilitas dan pengawasan terhadap setiap pekerja.Kata Kunci : Kualitas produk, defect, FMEA, RPN, Pengendalian
Copyrights © 2022