Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon titer antibody AI yang terbuat dari Allium sativum, Centella asiatica dan Curcuma zedoaria pada burung puyuh. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021. Lokasi penelitian di Omah Puyuh Farm, Dusun Kejuron, Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, Kediri, Jawa Timur. Sebanyak 100 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) berumur 15 hari dibagi menjadi 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji adalah T0 (perlakuan kontrol) = diinduksi vaksin AI subtipe H5N1 dalam bentuk emulsi umur 32 hari dan AGP dengan dosis 0,3 gram/kg ransum; T1= IGP herbal 0,5 gram/kg ransum; T2 = IGP herbal 1 gram/kg ransum; T3= IGP herbal 1,5gr/kg ransum; P4 : IGP herbal 2 gram/kg ransum. Pengukuran titer IgG menggunakan uji Hemaglutination Inhibisi. Pengambilan sampel serum darah dilakukan 3 minggu pasca vaksinasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok perlakuan dengan dosis pemberian IGP antara 0,5-1,5 gram/kg ransum diketahui dapat meningkatkan titer IgG secara efektif terhadap perlakuan kontrol (T0) dengan nilai pengukuran titer IgG sebesar (≥2⁴). Data penelitian ini menunjukan bahwa IGP berpotensi dapat meningkatkan produksi IgG dalam darah serta dapat dijadikan alternatif pengganti antibiotik sintetis
Copyrights © 2022