Pria beristeri melakukan hubungan seksual dengan WPS (Wanita Pekerja Seks) secara umum disebabkan kesepian karena pekerjaan/berjauhan, WPS lebih komunikatif, dan mendapatkan bonus tambahan. WPS lebih komunikatif menyebabkan apa yang mereka inginkan dari pasangannya ketika melakukan hubungan seksual agar memuaskan dapat dibicarakan secara terbuka. Untuk itu, dalam meningkatkan penyesuaian sosial di lingkungan dan kehidupan berumah tangga ialah dengan melakukan teknik assertive training terhadap pria beristeri. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan penyesuaian sosial dengan menggunakan assertive training pada pria beristeri di pembatuan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan demonstrasi (role play) tentang teknik asertif dalam komunikasi mengenai harapan dalam hubungan seksual suami-isteri. Hasil menunjukkan para pria beristeri sudah dapat mempraktikkan komunikasi secara asertif secara baik berjumlah 14 orang (70%). Hal ini dibuktikan dengan mayoritas peserta dapat menyebutkan pengertian assertive training, manfaat assertive training, mampu mendemonstrasikan (role play) tentang teknik asertif dalam komunikasi mengenai harapan dalam hubungan suami-isteri dan mampu mencapai indikator teknik asertif dengan baik. Saran, diharapkan dapat menerapkan pelatihan komunikasi asertif ini kepada para isteri sehingga ada hubungan timbal balik yang lebih baik lagi, yang bukan hanya sepihak saja. Sehingga tujuan hubungan yang harmonis antara suami dan isteri lebih mudah tercapai
Copyrights © 2022