Sampah merupakan masalah yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. Bank sampah merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dimana diharapkan dengan kehadiran bank sampah ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Bank sampah Binor Lestari berdiri tahun 2014 dan aktif berjalan sampai sekarang dnegan nasabah 700 KK. Diharapkan melalui Bank sampah ini masyarakat lebih berdaya dalam pengelolaan sampah dilingkungannya. Artikel ini berusaha untuk mendeskripsikan kemudian menganalisis segala fenomena yang berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah Binor Lestari di Desa Binor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman dimana terdapat 3 tahapan penting, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah Binor Lestari di Desa Binor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dilaksanakan melalui tiga proses tahapan pemberdayaan yang meliputi tahap penyadaran, tahap transformasi kemampuan dan tahap peningkatan kemampuan intelektual dan kecakapan-keterampilan. Tahap penyadaran dilakukan melalui proses kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya keberadaan bank sampah. Tahap transformasi kemampuan dilaksanakan dengan diadakannya kegiatan pelatihan pembuatan kompos, pelatihan Kreasi Daur Ulang sampah dan program tabungan sampah. Tahap peningkatan kemampuan intelektual dan kecakapan-keterampilan dilaksanakan melalui pembiasaan untuk mengarahkan masyarakat menuju berkemampuan mandiri dalam pengelolaan sampah. Pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah di Desa Binor ditemukan perbedaan kemampuan dan kesadaran masyrakat yang meningkat dari kebiasaan buang sampah sembarang ke kesadaran untuk mengelola serta mengolah sampah menjadi lebih bermanfaat dan bersih untuk lingkungan. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu mengintensifkan kegiatan pelatihan Kreasi Daur Ulang sampah sehingga produk hasil olahan sampah yang dihasilkan lebih kreatif dan bernilai guna.
Copyrights © 2022