Data tentang leadership kepala ruangan yang menunjukkan bahwa adanya persepsi yang kurang terhadap kemampuan leadership dan quality control, hal tersebut  merupakan bagian dari standar kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala ruangan. Pelaksanaan pendidikan bagi kepala ruangan belum optimal dan belum berkesinambungan. Penelitian dilakukan dengan rancangan penelitian survei. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, Focus Group Discussion (FGD) dan Survei dalam bentuk kuesioner. Data penelitian dianalisis untuk mendiagnosis masalah dan merumuskan metode pemecahannya. Rumusan masalah yang didapat adalah belum optimalnya program pendidikan berkelanjutan bagi kepala ruangan. Penyelesaian masalah berupa Kegiatan dengan metode pendekatan action research yaitu dengan menerapkan metode pelatihan berbasis kurikulum yang disusun sesuai dengan standar kompetensi kepala ruangan dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 112 peserta. Hasil dari action research ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dari kepala ruangan. Evaluasi melalui pre dan post test tentang materi pelatihan yang sudah diberikan. Nilai rata-rata pre dan post test peserta meningkat dari rata-rata 53.88 menjadi 80.36,  meningkat 26.48 poin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020