Catcalling adalah tindakan bersiul, berteriak, menyapa, bahkan komentar yang menggoda dan tidak enak didengar dan menimbulkan perasaan tidak nyaman tersebut. Fenomena peningkatan Catcalling memberikan kesadaran bahwa hal ini berdampak negatif pada seseorang atau penerima. Penerima merasa bahwa Catcalling bukanlah pujian, melainkan komentar yang tidak pantas dan bersifat seksual atau bernada berlebihan. Sehingga fenomena tersebut memiliki fenomena yang sangat menarik untuk diteliti. Seorang wanita yang menerima perilaku Catcalling ini, memiliki perasaan apapun yang muncul. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Studi kasus diartikan sebagai pendekatan penelitian yang mengeksplorasi suatu fenomena dalam konteksnya dengan menggunakan data dari berbagai sumber. Dalam penelitian ini, partisipan yang dipilih adalah wanita yang pernah mengalami perilaku Catcalling dengan rentang usia 20-30 tahun. Penelitian ini memilih satu partisipan yang tidak jauh dari lokasi perilaku Catcalling. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Seorang wanita yang menerima perilaku Catcalling ini, memiliki perasaan apapun yang muncul. Sangat berpengaruh dalam hidupnya atau mengganggu aktivitasnya. Seorang perempuan yang menerima perilaku catcalling ini, memiliki perasaan apa saja yang muncul. Apakah sangat berpengaruh dalam kehidupannya atau mengganggu aktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perilaku Catcalling ini berpengaruh positif atau negatif dan berdampak pada penerimanya. Catcalling melibatkan komunikasi verbal dan non-verbal antara orang asing, biasanya pria ke wanita, seringkali tentang penampilan penerima. Motivasi untuk catcall dimulai dari rasa bosan dan keterikatan pria hingga keinginan untuk membuat marah dan mempermalukan wanita. Kasus ini tidak sembarangan atau dianggap wajar karena sangat erat kaitannya dengan kehidupan Subjek sebagai penerima Catcalling. Dampak dari perilaku tersebut dapat berupa tingkat stres yang cukup tinggi.
Copyrights © 2022