Anima Si Nopal merupakan serial film pendek animasi yang tayang di kanal YouTube animasinopal. Pada film tersebut, tuturan yang digunakan adalah bahasa sehari-hari hingga kadang berkesan asal ucap. Tuturan tersebut ternyata memiliki maksud yang sering tidak dipahami lawan bicaranya, bahkan penonton. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk implikatur percakapan dan faktor-faktor yang merupakan sumber implikatur percakapan di dalam film Anima Si Nopal. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diambil dengan metode simak melalui teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) diikuti dengan teknik rekam dan teknik catat. Pada data yang terkumpul akan dianalisis dengan metode padan pragmatis menggunakan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP). Penyajian data dilakukan dengan menggunakan metode informal. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis wujud implikatur percakapan dalam film Anima Si Nopal yaitu: 1) implikatur asertif (berpendapat, mengeklaim, menyatakan, membual, dan mengingatkan); 2) implikatur direktif (memberi jawaban, menyindir, menolak, permohonan, memberi peringatan, mempertanyakan, perintah, melarang, dan pemberian saran); 3) implikatur ekspresif (heran dan kesal); 4) implikatur komisif (menawarkan); dan 5) implikatur deklaratif (memutuskan). Dalam penelitian ini juga ditemukan faktor-faktor yang merupakan sumber implikatur percakapan tersebut, yaitu 1) adanya pelanggaran prinsip kerja sama dan juga pelanggaran prinsip kesantunan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pembaca serta sumbangsih dalam memperkaya khazanah penelitian kajian pragmatik. Peneliti juga berharap pemirsa Anima Si Nopal dapat memahami maksud dari tuturan tokoh dalam film secara lebih mendalam, tidak terbatas pada permukannya.
Copyrights © 2022