Cabai merupakan salah satu komoditas yang mudah beruba dan memberikan andil terhadap inflasi nasional sehingga pasokan ke pasar harus terjaga kontinuitasnya. Kabupaten Kerinci merupakan sentra produksi cabai merah di Provinsi Jambi yang merupakan salah satu penyumbang cabai merah nasional. Fluktuasi harga cabai dan biaya produksi usahatani cabai merah yang tinggi menjadi permasalahan yang harus di hadapi petani. Petani cabai merah mengeluarkan sejumlah biaya yang tidak dapat disesuaikan secara leluasa dengan perubahan harga jual cabai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok produksi dan pendapatan yang diterima petani dari usahatani cabai merah di Kabupaten Kerinci. Analisis data menggunakan metode harga pokok produksi Full Costing dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan harga pokok produksi sebesar Rp 8.580,56 per kg, dimana harga ini lebih rendah dibandingkan dengan harga jual petani tahun 2017 yaitu Rp 20.400 per kg. Analisis pendapatan menunjukkan pendapatan usahatani cabai merah di Kabupaten Kerinci adalah Rp 96.454.711. Dalam penelitian ini penghitungan pendapatan dilakukan dalam satu musim penanaman cabai merah.
Copyrights © 2022