Abstrak: Hiperurisemia (asam urat dalam darah meningkat) dapat disebabkan salah satunya karena makan makanan yang mengandung tinggi purin seperti seafood. Akibatnya dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, gangguan jantung serta gagal ginjal. Daerah pantai memiliki matapencaharian sebagai nelayan, yang diasumsikan selalu mengkonsumsi makanan laut sebagai hasil tangkapannya. Desa Sidomulyo merupakan daerah yang dekat dengan pantai. Wilayah ini memiliki POSBINDU yang dapat membina secara terpadu terhadap masyarakat dalam pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM). Sejalan dengan kegiatan pemerintah yaitu pengendalian PTM, maka pengabdian masyarakat ditujukan kepada sasaran masyarakat pantai yang diasumsikan selalu mengkonsumsi makanan laut yang kaya purin sebagai penyebab hiperurisemia, yang akan berdampak terhadap penyakit degeneratif. Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan skrining hiperurisemia dengan alat digital. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kadar asam urat dalam darah dan segala hal yang berkaitan dengan hiperurisemia. Sedangkan skrining hiperurisemia bertujuan untuk mengendalikan kejadian penyakit tidak menular. Sasaran yang menjadi mitra adalah 50 orang. Proses monitoring dan evaluasi adalah dengan cara memberikan pretest dan postest serta hasil analisis kejadian hiperurisemia dalam darah berupa hasil persentase. Hasil pengabdian masyarakat adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat yaitu 75% menjadi 100%. Hasil skrining hiperurisemia pada laki-laki sebesar 4,5% sedangkan pada perempuan sebesar 22,5%. Hasil skrining kadar asam urat yang normal pada lali-laki adalah 27,3% sedangkan pada perempuan adalah 45,5%. Secara dominan, masyarakat wilayah Desa Sidomulyo Pangandaran tidak mengalami hiperurisemia.Abstract: Eating foods that contain high purines such as seafood can cause hyperuricemia (increased uric acid in the blood). As a result, it can cause various diseases such as hypertension, diabetes, heart problems, and kidney failure. The coastal area has an eye-catching number of fishermen, who are assumed to always consume seafood as a catch. The village of Sidomulya is in an area close to the beach. This area has POSBINDU, which can help people work together to fight Non-Communicable Diseases (PTM).Community service is aimed at coastal communities that are thought to always eat purines-rich seafood as the cause of hyperuricemia, which will have an effect on degenerative diseases. Activities are carried out in the form of counseling and screening for hyperuricemia with digital tools. The goal is to increase public knowledge about uric acid levels in the blood and everything related to hyperuricemia. While hyperuricemia screening aims to control the incidence of non-communicable diseases. The target of being a partner is 50 people. The process of monitoring and evaluation is to provide pretest and posttest and the results of the analysis of hyperuricemia events in the blood in the form of percentage results. The result of community service is an increase in public knowledge that is 75% to 100%. The screening results of hyperuricemia in men were 4.5%, while in women it was 22.5%. The screening results for normal uric acid levels in men were 27.3%, while in women it was 45.5%. Predominantly, the people of Sidomulyo Pangandaran village do not experience hyperuricemia.
Copyrights © 2022