Inovasi beton dilakukan guna menciptakan kualitas konstruksi yang baik.. Jumlah pori pada beton mempengaruhi durabilitas beton. Jumlah pori yang semakin banyak pada beton menyebabkan permeabilitas dan serapan meningkat sehingga menyebabkan kuat tekan dan durabilitas menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan aktivator Na2SiO3/NaOH sebesar 0; 1/2; 2/2; dan 3/2 terhadap nilai serapan CO2 beton mutu tinggi memadat mandiri dengan substitusi metakaolin 17,5%. Nilai serapan CO2 dapat merepresentasikan porositas beton. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental. Benda uji yang digunakan berbentuk tabung dengan diameter 75 mm dan tinggi 150 mm. Pengujian ini berpedoman pada SNI 03-6468-2000, EFNARC 2005, dan SNI 03-2914-1992. Pengujian serapan CO2 dilakukan dengan merendam benda uji berumur 28 hari selama 10+0,5 menit dan 24 jam pada larutan karbonat 4% kemudian membandingkan berat kering oven dengan berat SSD-nya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivator alkali yang digunakan dapat menghambat laju serapan CO2. Beton dengan perbandingan Na2SiO3/NaOH sebesar 2/2 memiliki nilai serapan CO2 paling rendah dengan penurunan sebesar 41,22% pada waktu perendaman 10+0,5 menit dan 20% pada waktu perendaman 24 jam terhadap beton normal.
Copyrights © 2021