Keanekaragaman tumbuhan lumut (Bryophyta) di wilayah NTT belum banyak terungkap khususnya di Kawasan Gunung Mutis Desa Fatumnasi, kecamatan Fatumnasi Kabupaten TTS. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Jenis-jenis lumut (Briophyta) apa saja yang terdapat di Kawasan Cagar Alam Gunung Mutis, Kabupaten TTS. Penelitian dilakukan dengan metode jelajah, pengamatan dilakukan pada setiap individu lumut yang ditemukan di lokasi penelitian.Titik penjelajahan di mulai dari kaki Gunung Mutis sampai ke puncaknya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakn tabel dan identifikasi jenis lumut menggunakan Ensiklopedia Dunia Tumbuhan Lumut (Sohono Budi,2015) dan jurnal yang terkait dengan lumut. Berdasarkan hasil penelitian di kawasan cagar alam gunung mutis di temukan 6 jenis lumut dari 2 kelas yang berbeda yaitu lumut daun dan lumut hati yang hidup di habitat yang berbeda yaitu di batu, tanah, batang pohon yang masih hidup dan yang telah mati atau lapuk, Pengukuran kondisi lingkungan atau faktor abiotik pada lokasi penelitian meliputi suhu lingkuangn, kelembaban udara, pH tanah, kelembaban tanah dan ketinggian lokasi penelitian. Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa agar alam gunung mutis memiliki kisaran suhu lingkungan 14 – 29 0C, kelembaban udara 65 – 75 %, pH tanah 7, kelembaban tanah 5,5 – 7 % dan ketinggian lokasi 1.500 ‑2.458 m dpl. Kesimpulan dari penelitian ini ada 6 jenis lumut yang di temukan pada cagar alam gunung mutis yaitu 5 jenis dari kelas lumut daun (barbella flagellifera, Barbulla s dicranoloma braunii, meteoriumsub polythrichum dan campylopodium khasianum) dan 1 jenis dari kelas lumut hati (jungermannia tetragona ) masing-masing jenis dari setiap lumut daun habitatnya bervariasi ada yang hidup pada substrat tanah,batuan, pohon dan kayu lapuk sedangkan untuk 1 jenis lumut hati yang ditemukan habitatnya hanya pada tanah.
Copyrights © 2021