Percobaan ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak daun Elephantopus scaber,L dan Polyscias obtusa terhadap sel B220+ dan TER 119+ mencit (Mus musculus) bunting. Mencit (Mus musculus) dikelompokkan menjadi  kontrol K1 : mencit diberikan injeksi Salmonella tanpa diberi hasil ekstraksi. Sedangkan perlakuan terbagi menjadi 2 berdasarkan perbandingan ekstrak daun PI : Polyscias obtusa (PO) : Elephantopus scaber (ES) 0%:100% dan PII : Polyscias obtusa (PO) : Elephantopus scaber (ES) 50%:50%.  Setelah aklimasi selama 7 hari, mencit dikawinkan dengan metode monogami, dan umur 7 hari kebuntingan diinjeksi Salmonella thyphimurium secara intraperitoneal.  Pembedahan dilakukan 2x yaitu hari ke 14 dan 18. Mekanisme pembedahan didislokasi leher, dibedah dan diisolasi organ bone marrow untuk dianalisa sel B220 danTER 119. Selanjutnya dilakukan analisa flowcytometri, dan analisa statistika menggunakan One way ANOVA. Hasil percobaan yang dilakukan menunjukaan bahwa perlakuan I dan Perlakuan II   terhadap sel B220+ bila dibandingkan dengan kontrol tidak menunjukkan adanya perbedaan yang  nyata, ekspresi Sel B220+ tertinggi terlihat pada perlakuan II hari ke 18. Ekspresi sel TER119 untuk perlakuan I dan II tidak menunjukkan perbedaan yang nyata bila dibandingkan dengan kontrol, hasil tertinggi dimiliki oleh kontrol hari ke 14. Kata kunci:  B220+, Elephantopus scaber L , Polyscias obtusa , Salmonella ,TER 119+
Copyrights © 2014