Tujuan penelitian adalah menunjukkan pola komunikasi efektif dalam implementasi pembatasan sosial penanggulangan covid-19. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan metode deskriptif verifikatif menggunakan telusur pustaka. Dalam pola horizontal masih terdapat bias politik, sehingga antara Presiden, Menteri terkait dan Jajaran Pemerintah Daerah masih menemui barrier yang membuat pesan instruksional dan koordinatif terkesan lamban, tidak tegas dan berjarak. Dalam pola komunikasi vertikal, tidak terimplementasi secara simultan dari hulu sampai hilir, yakni tidak terpenetrasi secara efektif sampai di tingkat warga. Para pimpinan di tingkat pusat banyak menyampaikan instruksi, tetapi warga banyak menanggapinya hanya sebagai himbauan yang dapat disiasati. Dalam komunikasi diagonal, masih belum efektifnya penggunaan media untuk membangun pola komunikasi interpersonal. Secara internal, komunikasi interpersonal antar kepala daerah belum efektif. Faktor penyebabnya adalah bias politik yang masih dominan.
Copyrights © 2021