Al-Adyan: Journal of Religious Studies
Vol 2, No 2 (2021)

Totem, Ritual dan Kesadaran Kolektif: Kajian Teoritik Terhadap Pemikiran Keagamaan Emile Durkheim




Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

As a sociologist, Emile Durkheim has a different perspective in understanding religious behavior, including in interpreting totem rituals for Aboriginal tribes in Australia.  According to Durkheim, the ritual does not only have a religious meaning, but also a social meaning—having certain social functions for the performers.  Through a collective consciousness framed by a belief system and the same normative patterns, individual and social differences possessed by clan members can be relativized so as to create social unity.  In Aboriginal people, the totem is a symbol of the unification of clan societies.  Therefore, in such a ritual, the clan members feel united by an impersonal power that has full power over the clan.  By doing the ritual, clan members feel a strong bond with one another and a binding loyalty.  In the communal ceremony, the worshipers affirm their commitment to the clan as a form of clan solidarity.Sebagai seorang sosiologi, Emile Durkheim memiliki perspektif yang berbeda dalam memahami perilaku keagamaan, termasuk dalam memaknai ritual totem pada suku Aborigin di Australia. Bagi Durkheim ritual totem tidak hanya memiliki makna keagamaan, tetapi juga makna sosial—ritual memiliki fungsi-fungsi sosial tertentu bagi pelakunya. Melalui kesadaran kolektif yang dibingkai oleh sistem keyakinan dan pola-pola normatif yang sama, perbedaan individu dan sosial yang dimiliki oleh anggota klan bisa direlatifkan sehingga tercipta kesatuan sosial. Pada suku Aborigin, totem merupakan simpol persautan masyarakat klan. Karenanya dalam ritual totem dimaksud, anggota klan merasa disatukan oleh sebuah kekuatan impersonal yang berkuasa penuh terhadap klan. Melalui ritual totem yang dilakukan, anggota klan merasakan ikatan yang kuat satu sama lain dan kesetiaan yang mengikat. Dalam upacara yang berlangsung secara komunal tersebut, para pemuja menegaskan komitmen mereka pada klan sebagai bentuk solidaritas klan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

aladyan

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

Al-Adyan: Journal of Religious Studies adalah jurnal ilmiah akademis yang diterbitkan oleh Program Studi (Prodi) Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Jurnal ini terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember yang mempublikasikan artikel berbasis hasil ...