Kecemasan menghadapi tes penting adanya selama dalam intensitas yang wajar guna meningkatkan motivasi. Permasalahannya ketika kecemasan yang dialami individu terlalu tinggi dan bersifat negatif maka dapat mengganggu keadaan fisik dan psikologis mereka sehingga ujian tersebut tidak akan dapat terlewati dengan baik. Bagi mahasiswa ujian skill akhir stase adalah langkah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang mereka dapatkan selama ini, baik dari dosen maupun dari organisasi mahasiswa kampus bahkan organisasi dari luar. Selain itu, kurangnya kesadaran dari mahasiswa untuk mempelajari materi ujian di hari sebelum dilaksanakan ujian skill akhir stase, serta faktor dosen penguji yang paling mempengaruhi kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian skill akhir stase lalu pada saat didalam ruang ujian mereka mungkin cemas kalau nanti tidak bisa akan malu dengan pasien ataupun dosen penguji dan penguji klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa Program Profesi Ners saat menghadapi ujian akhir stase Program Profesi Ners di RSUD Karanganyar. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 mahasiswa/mahasiswi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil analisis multivariat didapatkan p-value 0,494 (p-value > 0,05) maka disimpulkan tidak ada pengaruh secara serempak (simultan) antara stres, kepercayaan diri, tingkat pengetahuan, dan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan mahasiswa profesi ners saat menghadapi ujian akhir stase di RSUD Karanganyar. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh antara, tingkat pengetahuan, kepercayaan diri, dukungan keluarga, dan stres terhadap tingkat kecemasan mahasiswa profesi ners saat menghadapi ujian akhir stase di RSUD Karanganyar
Copyrights © 2022