Modifikasi hidrogel dengan polimer alami mulai banyak dikembangkan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hidrogel dengan kualitas mutu yang lebih baik dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pati tapioka yang telah dimodifikasi dengan ekstrak jahe pada hidrogel PVAM hasil sintesis PVA dengan maleat anhidrida (MA) menggunakan inisiator aluminium persulfat (K2S2O8). Sintesis hidrogel dilakukan dengan reaksi kopolimerisasi cangkok. Parameter yang diamati meliputi analisis gugus fungsi dengan spektroskopi FTIR (Fourier transform infrared), fraksi gel, derajat pengembangan, dan derajat grafting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak serapan dari hidrogel PVAM-g-tapioka jahe lebih lemah dibandingkan PVAM yang ditandai dengan ikatan C=C pada bilangan gelombang 1625 cm-1. Nilai fraksi gel dan derajat grafting hidrogel PVAM-g-tapioka jahe (85,42% dan 97,62%) lebih tinggi dibandingkan PVAM-g-tapioka (76,56% dan 92,19%). Akan tetapi, derajat pengembangan hidrogel PVAM-g-tapioka jahe lebih rendah (275,72%) dibandingkan PVAM-g-tapioka (286,58%). Penelitian ini memberikan informasi bahwa penambahan ekstrak jahe dapat meningkatkan sifat fisik dari hidrogel PVAM-g-tapioka.
Copyrights © 2018