Islam sebagai agama besar mengalami dinamika yang panjang sehingga dalam perjalanannya terpecah menjadi beberapa kelompok pemikiran. Dari sekian banyak gerakan pemikiran Islam yang ada, salah satunya adalah gerakan Salafi dan HTI. Keduanya dipengaruhi oleh kebangkitan kembali gerakan Islam di Timur Tengah yang berkembang pesat di Indonesia (sebelum HTI dilarang oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2017). Penelitian ini mencoba menelusuri pemikiran kedua gerakan tersebut dan menelusuri bagaimana kedua gerakan tersebut dapat berkembang, khususnya di Yogyakarta. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini dan menggunakan wawancara mendalam serta studi pustaka untuk memperoleh data. Secara umum studi ini menunjukkan bahwa gerakan dakwah salafi lebih bersifat apolitis, sedangkan HTI sangat politis. Perbedaan ini bersumber dari bentuk tafsir dalam memandang dakwah Nabi Muhammad SAW. Tak ayal perbedaan antara keduanya terus menjadi perang pemikiran. Perluasan kedua gerakan Islam ini di Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya tidak lepas dari metode dakwah kampus yang dinilai efektif karena mahasiswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan lebih terbuka terhadap sesuatu yang baru.
Copyrights © 2022